Permadi buka suara terkait alasannya keluar dari Senayan dan bergabung dengan Partai Gerindra, sebuah partai baru yang didirikan Prabowo yang baru berusia setahun sebagai Pembina Partai. "Saya ingin menerbitkan Prabowo," ungkap Permadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/2).
Dikatakannya, sosok Bung Karno kecil ada di dalam diri Prabowo, dan momentum untuk menjadikan Prabowo sebagai Presiden tepat. "Saat ini momentumnya tepat. Rakyat menginginkan figur seperti Bung Karno dan itu ada pada diri Prabowo," ucap politisi yang sebelumnya bergabung dengan PDI-P.
Disinggung mengenai kans Prabowo, pria yang dikenal sebagai peramal dan suka berpakaian hitam menyatakan, Gerindra akan berusaha mengulangi sukses SBY. Walaupun suara partai kecil, tetapi berhasil menjadi presiden. "Demokrat kan hanya dapat 7 persen, sedangkan di pilpres SBY 60 persen. Peristiwa itu akan bisa terulang karena momentumnya ya rakyat tengah menunggu figur BK," katanya.
Disinggung tanggapan terhadap keputusannya hengkang dari Senayan dan pindah ke Gerindra, Permadi menyatakan, pasca dirinya hengkang, setidaknya 800 SMS yang masuk ke ponselnya. Ada yang menghujat, ada yang memuji ada yang mau ikut. "Yang menghujat tidak lebih dari delapan orang, tetapi setelah diberikan pengertian, mereka memahami," ungkapnya.
Sebelumnya, Permadi menyatakan alasan keluar Senayan karena ketidaksesuaian hati nurani, disiplin hidup, serta keyakinan spiritualnya. Pimpinan Dewan yang tidak bisa memberikan teladan yang baik kepada anggota. Selain itu, kondisi DPR yang semakin tak bisa ditoleransi. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar